Senin, 20 Juli 2015

Cara memilih dan memasang sumur pompa yang benar

Kebutuhan akan air dalam rumah tangga adalah hal yang sangat penting sekali, karena air sangat berperan penting dalam melakukan aktivitas yang dibutuhkan setiap harinya. Jika anda di suruh memilih apakah ingin listrik mati seharian atau seharian tidak punya air, tentu lebih baik listik mati seharian. Saat ini masih banyak di rumah-rumah yang masih menggunakan pompa air untuk memenuhi kebutuhan air setiap harinya, meskipun saat ini sudah tersedia PDAM yang sudah masuk ke komplek-komplek untuk mensuplai kebutuhan air bersih.
Langkah step by step cara memasang pompa air sumur bor yang benar berdasarkan pengalaman pribadi :

1. Ukur terlebih dahulu kedalaman permukaan air untuk menentukan jenis pompa yang akan kita gunakan, secara umum aturan untuk menentukan jenis pompa adalah berdasarkan kedalaman permukaan air terhadap pompa yaitu : jika kedalaman permukaan air < 7 m ( pompa dangkal ), 7 ~ 9 m ( pompa semi jet ), 9 ~ 20 m ( pompa jet pump ), > 20 m ( pompa submerible ).  Kebanyakan dari kita salah menentukan jenis pompa, banyak yang melihat dari kedalaman sumur bukan kedalaman permukaan air, padahal seberapapun kedalaman sumur jika permukaan air hanya 3 m, cukup menggunakan pompa dangkal saja, disamping menghemat biaya juga proses penginstalan pipa yang mudah.

gb.1


2. Setelah menentukan jenis pompa yang digunakan ( saya ambil contoh ternyata kedalaman permukaan air adalah 7 m ) maka sebaiknya menggunaka pompa semi jet untuk memaksimalkan output air, sebenarnya bisa saja menggunakan pompa jenis jet pump namun disini kita mengambil langkah untuk mengurangi pengeluaran biaya dalam rumah kita. Belilah pompa sesuai dengan kebutuhan rumah kita, hal-hal yang perlu diperhatikan sebelum membeli pompa adalah:
A. Perhatikan daya yang tertera pada pompa, biasanya pada saat motor set up pertama daya akan menjadi 2x lipat. Contoh daya tertera pada pompa 250 W maka pada saat start up pertama menjadi 500 W, hal ini hatus diperhatikan pada daya yang ada pada rumah dengan mempertimbangkan apabila kita menghidupkan listrik lainnya seperti kulkas, dispenser, dll. Sehingga listrik tidak drop sewaktu menghidupkan pompa.


3. Persiapkan pipa paralon 1 inch dan 1/2 inch, untuk pompa dangkal jarak pipa maximum adalah 9m ( namun aktual biasanya yang paling bagus adalah 7 m ), untuk pompa semi jet jarak pipa hisap adalah max 11 m ( aktual pemakaian hanya 7 ~ 9 m ) pertimbangkan juga kemungkinan air susut pada saat musim kemarau. dengan menambah panjang pipa kebawah sebanyak 1m. sedangkan untuk pipa 1/2 inch disesuaikan dengan kebutuhan didalam rumah.

4. Pasang Foot klep pada bagian bawah pipa paralon, gunanya adalah sebagai penahan air supaya tidak selalu dipancing pada saat menghidupkan pompa, juga sebagai penyaring air dari batu kerikil ( sebaiknya beli foot klep yang bagus dengan saringan yang kecil lubangnya. Jika perlu pasang water mur diatas bagian pipa yang ke pompa gunanya adalah agar gampang diangkat jika pipa pompa mengalami kebocoran dan tidak harus memotong pipa pompa ataupun pompa mengalami kerusakan dan ingin segera diperbaiki.

5. Pemasangan pipa pompa bagian horizontal yang menuju pompa sebaiknya harus lurus tidak lebih dari 5 derajat kemiringannya, untuk memaksimalkan daya hisap pompa serta keluaran air.

6. Tidak disarankan untuk mengganti diameter pipa baik yang hisap, tekan maupun yang keluar yang sudah tertera pada spesifikasi pompa. Karena hal itu akan mempengaruhi debit air, dan kehilangan energi yang terjadi pada pompa.

7. Pasang pompa dengan jarak kurang lebih 30 cm dari dinding belakang, samping kanan dan kiri, agar terdapat ruang udara saat sedang beroprasi.

1 komentar:

  1. thanks artikelnya sangat membatu, dalam memilih pompa air juga perlu diperhatikan bagian klem sadel nya karena juga penting.

    BalasHapus